Seputar Madura, Sumenep 30 Oktober 2016- Sebanyak 200 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menari “Moang Sangkal” di acara prosesi hari jadi ke-747 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang berlangsung di depan Masjid Jamik, Minggu (30/10/2016).
“Kita libatkan ratusan siswa dalam prosesi hari jadi. Jumlah penari “Muang Sakal” sebanyak 200 orang, sedang pemeran prosesi keseluruhan dengan pasukan penari 125 orang dan pemain drama musikal keseluruhan 75 orang, sehingga berjumlah 400 orang itu tidak termasuk pengrawit dan pemain musik etnis berjumlah 45 orang,” kata Sufianto, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Minggu (30/10/2016).
Ia menuturkan, prosesi hari jadi Sumenep yang ke 747 kali ini bernuansa berbeda dengan sajian drama musikal dari pengangkatan Arya Wiraraja hingga pembangunan Masjid Jamik.
“Kegiatan diharapkan bisa menjadi event promosi untuk mengembangkan sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Acara prosesi hari jadi ke-747 Kabupaten Sumenep ini, dihadiri sejumlah pejabat di Sumenep dan tiga Bupati di Madura, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Tidak hanya itu, tampak juga sejumlah wisatawan manca negara yang ikut menyaksikan secara langsung prosesi hari jadi Sumenep, diantaranya dari Eropa, Jepang dan Belanda.
Pemerintah daerah menyediakan anggaran sebesae Rp 700 juta untuk membiayai 31 kegiatan dalam rangka merayakan Kabupaten Sumenep ke 747 tahun 2016, termasuk agenda prosesi hari jadi yang dilaksanakan di depan Masjid Jamik Sumenep.(Nita)