Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 29 Maret 2017- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menggelontirkan anggaran senilai Rp504 juta untuk absensi online dan sejumlah perangkat jaringannya.
Anggaran Rp. 504 juta itu untuk pengadaan Fingerprint dan perangkat jaringannya.
“Penerapan absensi online itu dengan menyediakan perangkat berupa Fingerprint di semua SKPD, baik di wilayah daratan maupun kepulauan,” terang Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Titik Suryati, Rabu (29/3/2017).
Absensi online atau Fingerprint itu bertujuan memaksimalkan kinerja aparat pemerintahan atau PNS agar tidak selalu dikeluhkan masyarakat karena sering bolos pada jam kerja.
“Pada tahun 2017 ini, kami akan menerapkan Fingerprint di 66 SKPD dan kecamatan, baik yang berada di wilayah daratan maupun Kepulauan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, penerapan absensi online ini secepatnya dilakukan, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan perekaman sidik jari terhadap para PNS dimasing-masing SKPD.
“Agar cepat diberlakukan, ada tim kami yang akan melakukan perekaman sidik jari kepada para PNS di Sumenep,” ungkapnya.
Dengan penggunaan absensi online ini, diharapkan para PNS yang berada di ujung timur pulau garam Madura itu bisa maksimal. Sehingga tidak ada lagi laporan tentang banyak PNS bolos atau tidak masuk kantor.
“Target kami, setelah ada absensi online ini, para PNS tersebut bisa bekerja dengan maksimal dan pelayanan publik di Sumenep tidak lagi dikeluhkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Fik/Nita)