Pembahasan APBD 2019 Tercepat, Sumenep Dapat Tambahan Anggaran Rp 63 Milyar

oleh -93 views
Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanafi

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 28 November 2018- Cepatnya pembahasan APBD 2019 untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ditambah perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), membuat Pemerintah Kabupaten setempat mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 63 milyar. Penambahan dana itu bersumberkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Migas.

Anggaran ini diberikan karena Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017.

“Setelah Sumenep mendapat penghargaan WTP, kemudian pembahasan APBD 2019 tercepat se Indonesia, maka ada tambahan anggaran,” kata Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanafi, Rabu (28/11/2018).

Saat ini anggaran tersebut sedang dibahas antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran (Timgar) Setkab Sumenep. Pembahasan tersebut untuk mensinkronkan penggunaan tambahan anggaran tersebut.

Setelah itu selesai, maka antara Pimpinan DPRD dan Bupati akan melakukan MoU sebelum dikirim kembali kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur untuk ditetapkan di APBD 2019.

Penambahan itu kata Hanafi diketahui setelah hasil evaluasi APBD 2019 selesai oleh Gubernur Jawa Timur. Hasil kesepakatan antara legislatif dan eksekutif akan dibawa pada rapat paripurna yang dijadwalkan dalam pekan ini.

“Kemudian nanti secara otomatis akan dimasukan pada Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS),” jelasnya.

Selain itu, anggaran penambahan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur. Karena dari total APBD anggaran untuk infrastruktur belum mencapai 25 persen.

“Sesuai hasil evaluasi dari Dirjen, anggaran transfer untuk pembangunan belum memenuhi 25 persen, makanya penambahan itu akan difokuskan pada infrastruktur,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi mengatakan anggaran tersebut diproyeksikan untuk pembangunan infrastruktur. Baik perbaikan infrastruktur di daerah daratan maupun kepulauan.

“Tapi infrastruktur dimaksud bukan hanya untuk jalan,” terangnya.

Dia mencontohkan sebagian anggaran tersebut nantinya akan diperuntukan pembangunan lanjutan pasar tradisional Lenteng dan Ganding.

Saat ini dua pasar tradisional yang berada di kecamatan wilayah barat Kabupaten Sumenep sedang direnovasi. Renovasi Pasar Ganding dianggarkan sekitar Rp3,143 miliar, kemudian Pasar Lenteng sendiri anggarannya sekitar Rp3 miliar.

“Sudah di lis semua, pasar Lenteng dan Ganding kami upayakan untuk diselesaikan,” tukasnya. (Fik/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.