Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 4 September 2018- Pelaku penembakan Ibnu Hajar, warga Dusun Beringinan, Desa Gapurana, Kecamatan Talango, Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga kini masih buram.
Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Tego S. Marwoto mengaku saat ini pihak kepolisian masih menunggu konfirmasi dari Tim IT Polda Jawa Timur.
“Kemarin kami sudah lakukan koordinasi dengan tim IT Polda untuk melakukan seldom terhadap nomor Hp yang berada di lokasi kejadian. Tapi sampai saat ini belum mendapatkan hasil analisanya (dari Polda),” kata Tego, Selasa (4/9/2018).
Tego mengaku pengungkapan aksi penembakan tersebut lebih sulit dibandingkan penanganan perkara pembunuhan lain. Dalam mengusut kasus tersebut, sudah ada lima orang saksi yang dilakukan penyelidikan. Pemeriksaan itu dilakukan di Polsek Talango.
“Tingkat kesulitannya agak tinggi dibandingkan kejadian lain. Tapi kami tetap berupaya untuk mengungkapnya. Saya mohon waktu dan doanyalah agar perkara itu bisa segera terungkap,” tukasnya.
Untuk diketahui, pada Jumat 20 April 2018, Ibnu Hajar ditembak orang tak dikenal sekitar pukul 18.45 Wib saat hendak mengirim beras ke panti asuhan, di Dusun Beringinan, Desa Gapurana, Kecamatan Talango, Sumenep.
Korban ditembak saat mengendarai motor Honda Beat bernopol B 4906 TCJ warna putih, dengan membawa karung berisi beras. Saat keluar rumah sekitar 10 meter, korban ditunggu oleh seseorang. Lantas korban ditembak dari jarak dekat dan menyebabkan Ibnu Hajar meninggal dunia. (Fik/Nit)