Pelaku Curanmor di Sumenep Nyonyor di Massa

oleh -252 views
Pelaku Curanmor Nyaris Tewas di Massa

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 24 April 2018- Pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor (Curanmor) di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, nyonyor di hajar massa, Selasa (24/4/2018).

Curanmor tersebut terjadi di halaman Masjid Baitul Hamid, Dusun Padanan, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. Kala itu pelaku, Moh. Rofiq (18), warga Dusun Mangar, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, melakukan aksinya pada saat korban, Moh. Amir (67), warga Dusun Trebung, Desa Lenteng Barat, sedang shalat subuh berjamaah.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd. Mukid mengatakan, berawal ketika tadi padi (24/4/2018) sekira pukul 04.00 Wib korban pergi ke Masjid Baitul Hamid untuk melaksanakan shalat subuh berjemaah dan korban memarkir sepeda motor miliknya di halaman depan masjid.

“Nah pada saat shalat berjemaah mau selesai, korban mendengar bunyi dari sepeda motor miliknya seperti ada seseorang yang mengotak-atik, namun korban bersama masyarakat tetap melanjutkan sholat,” katanya, Selasa (24/4/2018).

Setelah sholat shubuh berjemaah selesai sekira pukul 04.30 Wib, korban mendengar suara sepeda motor miliknya menyala kemudian korban mengambil microphone masjid dan berteriak “Maling…Maling..”.

“Masyarakat yang sedang berjamaah masjid keluar dan melihat seseorang yang sedang berusaha untuk membawa lari sepeda motor milik korban,” tuturnya.

Setelah itu, lanjut Mukid, orang yang berusaha membawa sepeda motor tersebut lari kemudian dikejar oleh warga dan ditangkap oleh warga di pinggir jalan raya sebelah barat masjid Baitul Hamid pada saat pelaku melarikan diri.

“Sepeda motor milik korban dalam kondisi kunci kontak rusak. Setelah itu pelaku diamankan dan dibawa ke Puskesmas Lenteng untuk dilakukan perawatan dan penyidikan lebih lanjut,” paparnya.

Dari kejadian tersebut, barang bukti yang berhasil diamankan yakni, sepeda motor Honda Scoopy warna merah kombinasi hitam dengan nomor polisi M-3984-WT, satu buah bor dengan panjang 29 cm, satu buah kantong warna merah, dan satu buah tali pengikat terbuat dari ban.

“Sementara kerugian materi korban ditafsir sekira Rp 15 juta,” tukasnya. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.