Pagelaran Sapi Tanggapan di Sumenep Harus Tetap Dilestarikan Sebagai Warisan Budaya

oleh -208 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/09/Pagelaran-Sapi-Tanggapan-di-Sumenep-Harus-Tetap-Dilestarikan-Sebagai-Warisan-Budaya-.jpg
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi (Tiga Dari Kiri), di Acara Sapi Tanggapan

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 25 September 2019- Pagelaran sapi tanggapan dalam rangka program Visit Sumenep 2019, diharus tetap dilestarikan sebagai warisan budaya.

Sapi tanggapan yang dilaksanakan di Lapangan Giling, pada Rabu, 25 September 2019, diikuti enam pasang sapi laki.

Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan, sapi tanggapan merupakan sebuah budaya yang harus terus dilestarikan, sehingga tidak pernah hilang tergerus oleh zaman.

“Kebudayan dan tradisi adalah warisan yang tak ternilai harganya yang telah diwariskan kepada kita dari pendahulu, salah satunya adalah sapi tanggapan di mana dalam hal ini telah menjadi identitas kultural masyarakat Madura yang sudah terkenal hingga mancanegara,” tutur Wakil Bupati Sumenep, dihadapan wisatawan dan paguyuban sapi tanggapan, Rabu, 25 September 2019.

Ia juga menekankan, event sapi tanggapan ini agar dimasukkan pada kalender tahunan dan menjadi bagian dari program Visit Sumenep.

“Salah satu bentuk melestarikan ya harus diselenggarakan secara berkesinambungan. Tidak cukup satu kali event terus menghilang lagi. Ini kan budaya kita. Harus dijaga,” tegasnya.

Sapi tanggapan ini berbeda dengan sapi karapan. Meskipun sama-sama sapi laki, namun sapi tanggapan adalah sapi laki yang sudah terlatih dalam hal keelokan dalam gaya berjalannya.

Setiap peserta sapi tanggapan diberi piagam dan penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, sebagai bentuk terima kasih atas dedikasinya memelihara budaya tersebut. (Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.