Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 8 Desember 2017- Untuk pertama kalinya Putri Indonesia tahun 2016, Kezia Warouw ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghadiri ajang Batik Festival 2017.
Selain itu juga hadir Designer Batik, Anas dan Pengamat Batik, Prof. Mien Rifai.
Acara tersebut merupakan kegiatan pemerintah setempat dalam rangka meningkatkan promosi wisata dalam menyambut Visit Sumenep 2018.
Berdasarkan roundown acara yang di terima media ini, festival yang menampilkan batik lokal ini akan dimulai besok, Sabtu (9/12/2017), di Taman Adipura. Lalu dilanjutkan dengan malam puncak di Gor A. Yani Sumenep.
Sementara untuk jumlah peserta, kata Ketua Panitia Edi Rasiyadi, Sumenep Batik Festival ini akan diikuti lebih 100 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Yogyakarta, Banyuwangi, Jember dan Bondowoso.
Nantinya, dari 100 peserta tersebut akan diambil sebanyak 10 finalis untuk masuk ke grand final. “Alhamdulillah, peserta cukup banyak. Tapi nanti hanya ada 10 peserta yang akan masuk ke grand final,” kata Edi Rasiyadi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PU. Bina Marga itu.
Ia menambahkan, tema yang diangkat dalam festival batik ini adalah batik Sekar Jagat. Batik yang menjadi ciri khas batik keraton Sumenep ini akan ditampilkan oleh para peserta saat peragaan busana batik.
“Jadi saat peragaan busana batik, para peserta akan mengenakan batik lokal Sumenep, yakni Sekar Jagat,” imbuhnya.
Saat press conference, putri tercantik di Indonesia tahun 2016 itu mengaku kepincut dengan suasana masyarakat dan batik khas Sumenep.
“Saya merasa sambutan warga Sumenep sangat luar biasa, dan yang terpenting saya juga merasa terkesan dengan batik sumenep,” kata Putri Indonesia, Keisa Warouw. (Fik/Nita)