Nikmatnya Campor Kuliner Khas Sumenep

oleh -1,502 views
oleh
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/04/Nikmatnya-Campor-Kuliner-Khas-Sumenep.jpg
Nikmatnya Campor Kuliner Khas Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 27 April 2020- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkenal punya beragam wisata pantai. Tak cuma itu, kabupaten di ujung timur Pulau Madura ini juga punya aneka kuliner yang khas.

Kalau berwisata ke Sumenep, kurang lengkap kalau tidak mencoba kulinernya. Makanan khas Sumenep punya cita rasa autentik dan sayang untuk dilewatkan. Terutama kuah kentalnya yang nendangĀ abis.

Salah satunya Campor. Kenikmatan Campor bikin ngiler deh. Makanan yang satu ini sebenarnya gak beda jauh dengan soto. Bedanya, Campor punya kuah santan yang gurih.

Campor biasanya disajikan bersama bumbu kacang yang dihaluskan dengan petis khas Madura, lombok dan garam di atasnya, ditambah taburan soun dan tulang rawan sapi atau daging.

Karena kelezatan dan gurih kuah kentalnya, campor selalu menjadi kuliner favorit para wisatawan. Harganya juga sangat murah. Satu porsi campor dibanderol dengan harga Rp10.000 saja.

Jika ingin merasakan kelezatan dari campor, kamu bisa datang ke warung campor yang ada di setiap sudut kota Sumenep.

Lontong campor atau campur sudah sangat dikenal di Sumenep. Makanan ini dijual pada pagi hari untuk sarapan. Rasanya nikmat dan lezat.

Kudapan ini terdiri dari campuran lontong, daging sapi, mie soun, dan lainnya. Semua bahan disatukan, lalu disiram dengan kuah santan dan sambal kacang. Lantaran banyak campurannya, makanya disebut lontong campor atau biasa disebut campor saja.

Saat disantap, biasanya para konsumen menambahkan kroket dan ote-ote. Sehingga menambah kenikmatannya.

Jika tertarik mau menikmati makanan ini, Anda bisa datang ke Kecamatan Lenteng, Sumenep. Di tempat ini banyak penjual lontong campor.

Campor makanan berkuah yang disajikan hangat untuk sarapan pagi ini, merupakan makanan khas sumenep yang tidak ada di daerah lain termasuk di kabupaten madura lainnya, rasa gurih yang dihasilkan oleh santan dalam kuah tersebut membuat makanan tersebut cukup digemari oleh masyarakat baik di Sumenep maupun wisatawan yang berkunjung dari daerah lainnya. (Yan/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.