Musim Penghujan, BPBD Sumenep Imbau Warga Waspada Bencana

oleh -82 views
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 21 November 2018- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghimbau agar masyarakat waspada akan kemungkinan bencana seperti terjadinya bencana banjir, longsor dan puting beliung pada musim hujan.

Berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Sumenep, daerah rawan bencana banjir dan longsor itu terjadi di Desa Patian, Kecamatan Batuan, Desa Babbalan, Kecamatan Kota Sumenep, Desa Sindir, Kecamatan Lenteng. Sedangkan Desa rawan longsor yaitu di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, dan Desa Payudan Dundang, Kecamatan Guluk-guluk.

Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengatakan, BPBD saat ini sedang melakukan pemetaan bagi desa-desa yang rawan bencana alam. Sebab memasuki musim hujan, potensi banjir dan longsor menjadi ancaman bagi warga yang berada di zona rawan longsor.

“Tanah longsor, banjir maupun puting beliung masih menjadi ancaman bencana bagi warga Kabupaten Sumenep, sebab BPBD mencatat hampir seluruh wilayah berpotensi mengalami bencana tersebut,” katanya, Rabu (21/11/2018).

Menurutnya, pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini, perlu mewaspadai angin puting beliung, serta melakukan penebangan pohon tua atau pemangkasan ranting pohon, agar tidak membahayakan saat terjadi angin kencang.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, agar ada penebangan ranting-ranting pohon di pinggir jalan,” terangnya.

Saat ini, BPBD juga sudah melakukan pemetaan desa mana saja yang rawan bencana. Untuk mengatasi hal itu, BPBD membentuk desa tanggap bencana (Destana), sehingga desa bisa melakukan langkah-langkah sejak dini agar terhindar dari bencana.

“Destana ini sudah kami bentuk. Anggarannya bisa memakai dari DD atau ADD,” tukasnya. (Fik/Nit)