Mahasiswa Kepulauan Demo Polres Sumenep

oleh -157 views
Ikatan Mahasiswa Kangean Polres Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 15 Februari 2018- Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS), Madura, Jawa Timur, melakukan demonstrasi di Depan Mapolres Sumenep, Kamis (15/2/2018).

Dalam aksinya itu, mereka meminta agar kasus kriminal yang ada di Kepulauan Sumenep, khususnya Pulau Kangean segera dituntaskan.

Aksi tersebut seolah menggambarkan lambatnya kinerja dari pihak aparat. Para demontrasi membawa keranda berisi mayat. Selain itu, mereka juga membawa spanduk berisikan kecaman-kecaman kepada pihak Polres Sumenep.

Dalam selebaran yang mereka bagikan, Kepulauan Kangean saat ini dinilai cukup meningkat kasus kriminal. Mulai dari kejadian pembunuhan, pemerkosaan, pencopetan hingga kasus-kasus lainnya.

“Artinya, kejadian kriminal yang sering terjadi di kepulauan Kangean ini menjadi kegelisahan masyarakat. Ini bukti bahwa Polres Sumenep dalam hal ini Polsek Kangean kurang gerak dalam mencegah kriminal,” kata orator aksi, Anas Syafii, Kamis (15/2/2018).

Untuk itu, lanjut Syafii, yang menjadi harapan besar warga Kepulauan Kangean saat ini adalah agar mampu mengatasi kriminal yang terjadi dengan mengupayakan penegakan hukum, dan memaksimalkan kegiatan Patroli di Kepulauan Kangean.

“Yang paling penting adalah harus lebih serius lagi mengatasi kriminal yang ada,” tukasnya.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Sumenep, AKP Mohammad Heri saat menemui para demonstran mengaku akan menindaklanjuti semua masukan dari para demonstran.

“Masukan kami terima dan akan kami tindaklanjuti. Kapolres saat ini sedang tidak ada ditempat, karena sedang bertugas diluar, tapi semua aspirasi teman-teman mahasiswa akan saya sampaikan,” kata mantan Kapolsek Kota Sumenep ini di depan pengunjuk rasa.

Bahkan pihaknya berjanji akan selalu mengungkap kasus pembunuhan maupun tindak kriminalitas di Kepulauan Kangean. Akan tetapi sering kali petugas kesulitan untuk mendapatkan informasi saat akan melakukan pengungkapan kasus.

“Jadi harus ada kerjasama dari masyarakat dalam pengungkapan kasus, karena dilapangan petugas kami kesulitan mendapatkan informasi pada saat melakukan pengungkapan kasus. Sehingga, pengungkapannya selalu terkesan terlambat, bahkan tidak bisa diungkap,” pungkasnya. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.