Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 4 Nopember 2017- Laporan dugaan adanya ‘titipan’ rekrutmen panitia pengawas tingkat kecamatan (panwascam) yang dilakukan Panwas Kabupaten Sumenep, ternyata belum ada salinan yang diterima Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur. Padahal, laporan itu secara resmi disampaikan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Sampai hari ini, kami belum menerima salinan laporan dugaan adanya kecurangan terkait rekrutmen Panwascam di Sumenep. Biasanya kalau ad alaporan, kami diberi salinan dari DKPP,” terang komisioner Bawaslu Jawa Timur, Aang Kunaifi di Sumenep, Sabtu (4/11/2017).
Aang berada di Sumenep untuk menghadiri pelantikan anggota Panwascam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 di daerah tersebut sekaligus memberikan pembekalan.
Ia mengaku jika belum ada salinan laporan itu, maka Bawaslu tidak bisa mengambil sikap. Sebab, apapun bentuk laporan mengenai panwas prosesnya dilakukan di Bawaslu.
“Kami sikapnya menunggu adanya salinan laporan, baru bertindak. Kami tidak mau berandai-andai, karena memang tidak ada dokumen atau berkas dari DKPP tentang laporan yang mempersoalkan rekrutmen panwascam di Sumenep,” tegasnya.
Sebelumnya, proses rekrutmen anggota panwascam Sumenep dilaporkan ke DKPP oleh Farid Azziyadi, pada Jumat (3/11) kemarin.
Farid menilai anggota Panwaslu Sumenep melakukan kecurangan dalam rekrutmen panwascam beberapa waktu lalu.
“Kami mengantongi bukti berupa video rekaman dan bukti konkrit lain. Semuanya sudah kami serahkan ke kuasa hukum kami, Azam Khan,” ucapnya.
Sementara Ketua Panwaslu Sumenep, Hosnan Hermawan mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kemungkinan adanya laporan ke DKPP tentang rekrutmen panwascam beberapa waktu lalu.
“Informasinya memang ada laporan. Makanya kami persiapkan segalanya,” ungkapnya. (Nita)
