Ketua BM PAN Sumenep Gelar Doa dan Tahlil Bersama Warga Untuk NKRI

oleh -75 views
oleh

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 28 Agustus 2018- Kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia, tidak hanya diwujudkan dalam tindakan semata. Akan tetapi, lewat pendekatan diri terhadap sang pencipta haruslah diutamakan.

Seperti yang dilakukan Ketua BM PAN Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hairul Anwar, dengan menggelar doa dan tahlil bersama BM PAN dan warga di Kecamatan Gapura, patut diacungi jempol. Acara pada Senin kemarin (27/8/2018), dalam rangka memohon ridha dari Allah SWT, agar kondisi Indonesia kedepan menjadi lebih baik.

“Doa dan tahlil ini kita laksanakan sebagai bentuk perwujudan kecintaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami ingin Ibu Pertiwi ini kedepan makin lebih baik,” terang Hairul Anwar, Ketua BM PAN Sumenep, Selasa (28/8/2018).

Menurutnya, saat ini Negara tercinta sedang dirundung duka. Banyak peristiwa-peristiwa besar, seperti gempa bumi dan musibah lainnya yang menimpa ibu pertiwi.

“Sebagai anak bangsa, wajib lah hukumnya memanjatkan doa kepada Ilahi Robbi, agar bangsa yang kita cintai, dijauhkan dari malapetaka, dan menjadi lebih baik ke depannya,” ujar pengusaha muda asal Kabupaten Sumenep ini.

Sebab, hanya lantunan doa dari semua anak bangsa yang peduli akan kondisi bangsanya, yang akan mengembalikan kondisi bangsa Indonesia, ke posisi sedia kala.

“Politik kita adalah cinta kepada bangsa dan negara indonesia. Apapun pilihan politiknya, mari kita sama-sama melapangkan dada, dan bermunajat kepada Allah SWT. Agar Indonesia kedepan menjadi lebih baik dari sekarang,” pintanya.

Bahkan, Alumni ITATS ini juga mengajak seluruh Warga Negara Indonesia, agar bersama-sama menengadahkan tangan kepada yang maha kuasa dan meminta dijauhkan dari segala bentuk musibah, yang akan menghancurkan bangsa Indonesia.

“Dan saya tidak ingin hal itu terjadi, kemerdekaan Bangsa Indonesia yang direbut dengan tetesan darah serta ribuan nyawa para pahlawan, hancur gara-gara kesalahan yang kita perbuat. Maka dari itu, selama masih ada kesempatan, kita harus berlapang dada, dengan cara menghargai segala bentuk perbedaan,” pungkas Hairul Anwar. (Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.