Kasdim Sumenep Pimpin Rapat Koordinasi Bencana Alam

oleh -117 views
Rapat Penanganan Bencana Alam

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 4 Desember 2017- Kepala Staf Kodim (Kasdim) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Mayor Arm. Budi Susilo Wibowo, memimpin rapat koordinasi terkait bencana alam.

Sejak awal musim hujan tahun ini, Kabupaten Sumenep kerab dilanda bencana alam berupa angin puting beliung, yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.

Penanggulangan bencana tentu tak lepas membahas pembentukan Posko. Untuk berbagai kepentingan dan keperluan lembaga atau institusi, Posko dapat memiliki akronim beragam, diantaranya Pos Koordinasi, Pos Komando atau Pusat Operasi dan Koordinasi. Namun yang pasti, dalam situasi bencana Posko adalah instrumen yang urgen.

“Dalam konteks proses penanganan bencana, Posko mengandung arti sebagai suatu tempat yang dijadikan pusat operasi, aksi, komando dan koordinasi dalam proses penanggulangan bencana dengan jangka waktu tertentu,” kata Kasdim 0827 Sumenep, Senin (4/12/2017).

Ia menuturkan, pembangunan posko bencana sangat penting untuk penanggulangan bencana.

“Jadi mengacu pada maknanya, bahwa posko bencana itu adalah suatu tempat yang didalamnya ada berbagai aktivitas berupa komando dan koordinasi aksi dan operasi yang merupakan bagian dari suatu proses penanggulangan bencana,” Imbuhnya.

Mayor Arm. Budi Susilo Wibowo menambahkan bahwa posko yang terselenggara di Makodim adalah suatu perintah dari Komando atas pada saat Apel Dansat terpusat Se-Indonesia di secapaad Bandung yang harus bekerjasama dengan beberapa pihak antara lain dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dengan pihak Pemerintah Daerah setempat yang sudah sesuai tujuan begitu juga fungsi guna mempercepat proses penanggulangan bencana.

“Didirikannya Posko bukan ‘etalase basa-basi’ bagi lembaga atau hanya untuk sekedar memenuhi kewajiban lembaga dalam penanggulangan bencana tetapi bentuk yang sesungguhnya representasi lembaga di lapangan,” ujar Kasdim 0827.

Ada lima fungsi Posko yaitu sebagai pusat koordinasi dan konsolidasi aksi, Posko menjadi pusat dari seluruh program dan kegiatan yang terkait dengan penanggulangan bencana. Kemudian sebagai pusat data dan informasi. Laksana pusat advokasi dan investigasi. Posko menjadi pusat pelayanan advokasi berdasarkan pengaduan, temuan atau investigasi kepada pihak-pihak yang menyalahgunakan wewenang, menyelewengkan bantuan serta menelantarkan korban dan pengungsi untuk kembali mendapatkan hak-haknya. Pun melakukan advokasi kepada pengungsi untuk mengurus dokumen dan surat-surat berharga yang rusak atau hilang akibat bencana.

“Disamping itu juga sebagai titik pengumpulan dan penyaluran bantuan. Serta sebagai sentral penanganan dan pelayanan pengungsi dan korban bencana,” ungkapnya.

Bencana dapat terjadi setiap saat dan di manapun, sehingga diperlukan sigap dan taggap.

“Kita tidak boleh lengah. Di kusim hujan ini kita dituntut memupuk sikap kesiagaan, baik dari segi pangkalan, pelayanan kesehatan, perlengkapan yang memadai sesuai standar dan siap pakai dan diperlukan pula pengetahuan tentang kebencanaan dan keterampilan yang mumpuni pada saat ada kejadian bencana,” pungkas Kasdim 0827 Sumenep. (Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.