Kapolres Sumenep : Perahu Motor Angkut Siswa Tenggelam Diduga Overload

oleh -19 views
Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 9 Maret 2018- Perahu motor berpenumpang 34 orang siswa dan guru MTs dan MA Pondok Pesantren (Ponpes) Abu Hurairah yang tenggelam di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sasiil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (8/3/2018) kemarin, diduga kelebihan muatan atau overload.

“Faktor terbesar tenggelamnya perahu motor milik Sahrudin itu karena kelebihan muata penumpang, ditunjang cuaca ekstrim,” tegas Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen, Jumat (9/3/2018).

Kapolres meragukan standarisasi kelayakan perahu yang membawa 34 orang itu. Karena, perahu dengan ukuran panjang 13,30 meter, lebar 2 meter dengan menggunakan 1 mesin disebut tidak layak sebagai alat transportasi.

“Kalau dilihat dari gambaran perahunya, sangat tidak layak, karena perahu itu bukan khusus untuk mengangkut penumpang,” ungkap Fadillah.

Seperti diketahui, perahu motor naas itu tenggelam di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sesiil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, pada Kamis (8/3/2018) sekira pukul 14.45 WIB. Sebanyak 29 orang selamat, 4 orang belum ditemukan dan 1 orang meninggal dunia.

Berdasarkan data resmi yang dihimpun, diketahui perahu kayu bernama Kota Baru yang sedang membawa penumpang siswa/siswi MTs dan MA Pondok Pesantren Abu Hurairah berangkat dari pulau Sapeken dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok Pulau Sepanjang.

Dalam perjalanan 2 mil disebelah barat pulau Saredeng Besar, Desa Sasiil tiba-tiba posisi perahu kayu tersebut miring ke arah kiri sehingga sebagian penumpang terjatuh ke laut. ABK langsung menolong korban. Namun 4 siswa masih dinyatakan hilang. (Fik/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.