Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 21 Desember 2017- putusnya jembatan akibat tergerus air setelah diguyur hujan lebat kemarin sore (20/12), perekonomian warga di tiga desa di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tersendat.
Saat ini warga tiga desa itu terpaksa menempuh jarak dengan jalanan setapak sejauh sekitar 6 kilo menuju kecamatan. Sebab jembatan tersebut merupakan penghubung Desa Rombiya Timur, Desa Talaga, dan Desa Ganding.
“Sejak jembatan putus, warga harus memutar jalan menuju ibukota Kecamatan Ganding. Yang biasanya hanya 10 menit dengan mengendarai motor, kini harus memutar sekitar 30 menit lebih menuju pasar besar di kecamatan setempat,” kata Idris, salah satu warga setempat, Kamis (21/12/2017).
Posisi jembatan itu yakni berada di sebelah Masjid Mirqatus Saadah, di Desa Ganding. Panjang putusnya jembatan tersebut sekitar tiga meter.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun, para warga yang hendak melalui jembatan tersebut harus putar balik karena kondisi jembatan tidak bisa dilewati.
“Sangat terasa putusnya jembatan itu,” tukasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Readi mengaku belum menerima laporan. Namun pihaknya mengatakan biasanya para Kepala Desa melaporkan langsung kepada Bupati.
“Biasanya Kepala Desa atau Camat melaporkan kepada Pak Bupati. Kemudian ada disposisi kepada OPD (organisasi perangkat daerah) bagian tekhnis,” pungkasnya. (Fik/Nita)
