Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 14 Juni 2017- Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, jumlah penumpang pesawat perintis jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya masih minim.
Sesuai data di Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, jumlah rata-rata penumpang pesawat perintis Sumenep-Surabaya dan sebaliknya pada kisaran 30-40 persen dari 15 kursi yang tersedia.
“Hingga kini jumlah penumpang pesawat perintis tidak ada perubahan. Itu terjadi sejak tahun 2015. Jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya hanya berisi antara 4 sampai 5 penumpang saja. Bahkan hari ini saja terdapat 4 penumpang kedatangan dari Surabaya ke Sumenep,” terang Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, Rabu (14/6/2017).
Oleh karena itu, Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep, menyatakan frekuensi penerbangan pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya tidak akan ditambah pada masa angkutan Lebaran 2017.
“Kami mengacu pada lebaran tahun 2015 dan 2016 kemarin. Jumlah penumpang pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya tetap minim. Makanya diputuskan tidak ada penambahan frekuensi penerbangan di masa angkutan lebaran 2017,” ungkapnya.
Saat ini, pesawat milik PT Airfast Indonesia melayani penerbangan perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya sebanyak dua kali dalam sepekan.
Sejak 2015 hingga sekarang, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi, yakni Sumenep-Surabaya (Bandara Juanda). (Nita)
