Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 3 Oktober 2018- Sejumlah santri yang tergabung dalam Jaringan Santri Pelajar Nusantara (Jaspenu) Wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan penggalangan dana di Pasar Prenduan, Kecamatan Pragaan, untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Mereka melakukan penggalangan dana dengan cara masuk dan blusukan ke sejumlah kios atau toko ritel didalam Pasar Prenduan. Selain itu, tak luput dari sasaran sejumlah santri ini para penjual sembako serta sayur-mayur yang berada dibadan jalan pasar.
Aksi ini dilakukan dalam rangka turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kami ingin mengetuk hati masyarakat Sumenep, bahwa Palu dan Donggala saat ini membutuhkan uluran tangan kita,” kata koordinator Jaspenu Sumenep, Edy Masrul, Rabu (3/10/2018).
Masrul mengatakan, bencana alam yang melanda Donggala dan Palu pada Jumat 28 September 2018 itu, menjadi keprahatinan semua kalangan, tak terkecuali Jaspenu Sumenep. “Sebab duka Palu dan Donggala adalah duka kita juga,” tuturnya.
Nantinya, hasil penggalangan dana ini akan didonasikan kepada saudara-saudara yang menjadi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu.
“Kami juga sudah ada tim di Palu dan Donggala yang siap menerima bantuan ini. Insya Allah, apabila sudah terkumpul, akan segera kami salurkan,” terangnya.
Oleh sebab itu, Masrul berharap masyarakat Sumenep bisa menyisihkan sedikit saja dari harta mereka guna membantu saudara-saudara di Palu dan Donggala.
“Tidak harus uang atau sembako, baju bekas yang masih layak pakai tidak apa-apa. Kami siap mendonasikan ke Palu dan Donggala,” tukasnya.
Sebelumnya, Jaspenu Sumenep telah melakukan penggalangan dana di Pasar Ganding pada hari Senin (1/10/2018) lalu, dan Pasar Bluto pada Selasa (2/10/2018) kemarin. Nantinya, gerakan penggalangan dana ini akan dilanjutkan ke pasar-pasar tradisional lainnya selama satu pekan kedepan. (Fik/Nit)
