Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 15 Oktober 2018- Jaringan Santri dan Pelajar Nusantara (Jaspenu) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi korban gempa Situbondo di Pulau Sapudi, Sumenep, Senin (15/10/2018).
Jaspenu mendatangi para korban dalam rangka ingin meringankan beban yang sedang dialami. Sebagai bentuk keprihatinan, para santri ini membantu dengan puluhan kantong semen yang diberikan langsung ke beberapa korban bencana.
“Bantuan berupa semen dan uang ini kami harapkan dapat meringankan saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah,” kata Edy Masrul, Senin (15/10/2018).
Selain menyalurkan bantuan berupa semen dan uang, ia bersama tim juga menyempatkan peninjau langsung beberapa rumah yang terkena gempa.
“Kita salurkan semen 25 sak di posko utama di Kecamatan Gayam, termasuk uang sekedarnya kita berikan langsung ke korban di lokasi, karena kami bersama tim juga ikut meninjau beberapa rumah yang terdampak gempa,” tuturnya.
Dijelaskan, kehadiran Jaspenu ke lokasi gempa, selain ingin memastikan langsung kondisi di Sapudi paska gempa, pihaknya juga ingin hadir merasakan penderitaan warga setempat.
“Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa nilainya, tapi bantuan itu semata-mata untuk membantu meringankan beban mereka, dan Jaspenu ingin hadir ditengah tengah mereka,” terangnya.
Berdasarkan data sementara dari Kodim 0827 Sumenep di lokasi, sebanyak 555 rumah dan tempat ibadah juga lembaga pendidikan rusak, dengan rincian rusak ringan, sedang dan rusak berat tersebar di dua kecamatan yakni Gayam dan Nonggunong pulau setempat.
Mengingatkan kembali, pada hari Kamis, 11 Oktober 2018, pukul 01.44.57 WIB, wilayah Laut Bali diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,3.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. (Fik/Nit)