Istri Pergi Jualan Ketimun ke Pasar, Suami Tewas Gantung Diri

oleh -310 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/11/Istri-Pergi-Jualan-Ketimun-ke-Pasar-Suami-Tewas-Gantung-Diri-.jpg
Tali Yang Dipakai Korban Gantung Diri

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 19 November 2020- Ditinggal istri berjualan ketimun ke pasar, seorang suami berusia 73 tahun, warga Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di ruang dapur rumahnya, sekira pukul 06.00 Wib, Kamis, 19 November 2020, sekira pukul 06.00 Wib.

Korban yang bernama Kasim itu, pertama kali ditemukan oleh adik iparnya dengan kondisi leher terjerat tali tampar warna merah menganntung diatas ruang dapur.

“Saat itu adik ipar korban sedang mencari anaknya ke rumah korban. Tapi, justru menemukan tubuh korban tergantung dengan kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Tidak ada yang mengetahui penyebab korban nekat gantung diri, karena berdasarkan keterangan dari istri, keluarga dan tetangga korban, nahwa sebelum kejadian sekira pukul 02.00 Wib, korban masih mengantarkan istrinya berinisial RM ke lokasi mobil pengangkut petani untuk menjual timun dan kemudian pulang kembali ke rumahnya.

“Tapi sekira pukul 06.00 Wib, disaat adik iparnya datang ke rumah korban untuk mencari anaknya dan terkejut mengetahui korban sudah gantung diri di kayu atap dapur kemudian berteriak minta tolong kepada para tetangga, dan selanjutnya para tetangga datang dan ikut membantu menurunkan korban,” tuturnya.

Widiarti mengungkapkan, sesuai keterangan petugas medis UPT Puskesmas Rubaru serta Dokkes Polres Sumenep dr. Basri, bahwa tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan / luka pada bagian tubuh korban namun diketemukan bekas jeratan tali tampar di leher korban dan di kemaluan korban terdapat bercak sperma.

“Adanya kejadian tersebut istri korban membuat surat pernyataan bahwa telah menerima kematian korban sebagai takdir, dan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak manapun serta tidak ingin dilakukan otopsi,” pungkasnya. (Yan/Nt)

No More Posts Available.

No more pages to load.