Inflasi Sumenep Pada Februari 2018 Sebesar 0,08 Persen

oleh -102 views
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 6 Maret 2018- Inflasi yang dialami Kabupaten Sumenep, Madura, pada Februari 2018 sebesar 0,08 persen. Laju inflasi ini lebih rendah dibandingkan Jawa Timur yang juga terjadi inflasi 0,16 persen dan Nasional juga inflasi 0,17 persen.

Penghitungan angka inflasi di 8 kota untuk perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur selama bulan Februari 2018, seluruh kota mengalami inflasi.

“lnflasi tertinggi terjadi di Probolinggo yaitu mencapai 0,31 persen, diikuti Kediri 0,26 persen, Madiun 0,25 persen, Jember 0,18 persen, Malang dan Banyuwangi 0,17 persen, Surabaya 0,14 persen, dan Sumenep 0,08 persen,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Selasa (6/3/2018).

Ia menuturkan, dari tujuh kelompok pengeluaran, Iima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,04 persen, diikuti oleh kelompok sandang sebesar 0,47 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan Jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,53 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar deflasi sebesar 0,02 persen.

“Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Sumenep bulan Februari 2018 ialah beras, bawang putih dan pecel. Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terbesar deflasi ialah telur ayam ras, daging sapi dan udang basah,” paparnya.

Sementara laju inflasi komulatif Sumenep di bulan Februari 2018 mencapai 0,72 persen, angka ini lebih rendah dibanding Jawa Timur sebesar 0,77 persen dan Nasional 0,79 persen

“Laju infasi tahun kalender atau Year on Year (YoY) Sumenep di bulan Februari 2018 mencapai 2,79 persen, angka ini lebih rendah dibanding Y 0 Y Jawa Tumur sebesar 3,01 persen dan Y 0 Y Nasional 3,18 persen,” pungkasnya. (Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.