Inflasi Sumenep Bulan Agustus Sebesar 0,10 persen

oleh -81 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/09/Inflasi-Sumenep-Bulan-Agustus-Sebesar-0-10-persen.jpg
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 3 September 2019- Inflasi di Kabupaten Sumenep, Madura, pada bulan Agustus 2019 sebesar 0,10 persen.

Laju inflasi ini dibawah Jawa Timur dan Nasional.  Untuk Jawa Timur, inflasi sebesar  0,12 persen dan Nasional juga mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.

“Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok relatif stabil,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Selasa (3/9/2019).

Ia menuturkan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,72 persen, diikuti oleh kelompok sandang sebesar 0,70 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen.

“Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,28 persen. Adapun kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan relatif stabil,” ujarnya.

Syaiful juga menambahkan, komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Sumenep bulan Agustus 2019 adalah emas perhiasan, rokok kretek, dan cabai rawit.

“Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi adalah bawang merah, cabai merah dan mentimun,” ujarnya.

Untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Agustus 2019) Sumenep mencapai 1,06 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 1,44 persen dan Nasional sebesar 2,48 persen.

“Tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2018 terhadap Agustus 2019) Sumenep mencapai 2,15 persen, angka ini juga lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 2,51 persen serta Nasional sebesar 3,49 persen,” pungkasnya. (Yan/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.