Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 17 September 2018- Sekitar 70 tenaga honorer kategori dua (K2) Sumenep, Madura, Jaw Timur, mendatangi kantor Sekretariat DPRD setempat. Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan terkait kenaikan upah mereka.
Saat di gedung parlemen mereka ditemui Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma dan sejumlah anggota Komisi IV di ruang Komisi IV DPRD Sumenep.
“Kedatangan kami kesini untuk meminta Anggota Komisi IV DPRD dan Pemerintah Daerah untuk menaikkan upah guru K2,” kata salah satu Pengurus K2, Abd Wahid, saat ditemui media ini, Rabu (17/10/2018).
Sebab, pihaknya mengaku selama ini telah menjalankan tugas sebagai guru dengan baik. Namun, kesejahteraan mereka merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah.
“Selama ini kami mendapat insentif Rp 350 ribu per bulan. Jumlah itu tidak sesuai dengan kebutuhan hidup kami,” tuturnya.
Maka dari itu, mereka minta legislatif dan eksekutif menaikkan insentif guru K2. Dari Rp 350 ribu per bulan menjadi Rp 1 juta per bulan.
“Sesuai kesepakatan, kami meminta kenaikan Rp 1 juta per bulan. Kami berharap permintaan kami ini dipenuhi oleh pemerintah,” terangnya.
Sementara Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma menyambut baik upaya honorer K2 itu dalam memperjuangkan nasibnya. Sebagai pimpinan dewan, dirinya akan mengupayakan kenaikan honorer K2.
“Saya sangat setuju jika honor K2 itu dinaikan, karena kerjanya sama dengan PNS lainnya,” tukasnya. (Fik/Nit)