Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 18 September 2017- Diluar Dugaan dan sungguh miris sekali, guru honorer Kategori Dua (K2) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata tidak hafal pancasila.
Itu diketahui ketika empat guru hononer K2 Sumenep diintermezzo dengan tanya jawab seputar butir sila dalam Pancasila oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, di Kabupaten Sumenep, Senin (18/9).
Ketua MPR RI berada di Sumenep, dalam rangka menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar Forum Guru Honorer Kategori 2 (K2) Sumenep, yang digelar di Graha Adi Poday, Senin (18/9).
Mengetahui kondisi itu, Zulkifli Hasan hanya tersenyum tipis sambil mengatakan bahwa di seluruh Indonesia memang merata terjadi seperti ini.
“Memang banyak yang tidak hafal Pancasila. Ya karena tidak hafal, ada yang lupa, ada yang memang tidak peduli,” tukasnya.
Ia mengaku tidak tahu kenapa terjadi seperti ini. Meski demikian, pihaknya memakluminya karena sudah 19 tahun pendidikan Pancasila hilang, termasuk penataran P4.
“Pendidikan Pancasila sudah lama tidak ada, sehingga masyarakat lupa soal ideolegi falsafahnya,” paparnya.
Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan maka bisa memecah belah NKRI. Karena bisa saja nanti Pancasila dijadikan sebagai alat untuk mengkotak-kotakan kepentingan.
“Kita sengaja menggalakkan sosialiasasi empat pilar kebangsaan yang isinya mengenai pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya. (Nita)
