Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 11 Oktober 2018- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo bersama Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, dan Pandam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman, tijau langsung lokasi terdampak gempa bumi Situbondo, di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Kamis (11/10/2018).
Rombongan tersebut sampai ke Pulau Sapudi sekitar pukul 10.00 Wib, dengan mengendarai helikopter dan mendarat di lapangan setempat.
Saat jumpa pers dengan sejumlah media di Pulau Sapudi, Gubernur Soekarwo menjamin seluruh kebutuhan para korban gempa di Pulau Sapudi. Karena itu, ia langsung berkoordinasi dengan aparatur Kecamatan Gayam.
“Saya informasikan, rumah rusak akan menjadi tanggung jawab Provinsi. Korban meninggal akan dapat santunan dan korban luka ditanggung biaya petawatannya,” kata pakde Karwo, Kamis (11/10/2018).
Seperti diketahui, pada hari Kamis, 11 Oktober 2018, pukul 01.44.57 Wib, wilayah Laut Bali diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Bali ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik.
Sementara, Kabupaten Sumenep merupakan wilayah terdampak dari gempa bumi tersebut. Dari data BPBD setempat, rumah yang rusak sekitar 25 rumah, korban luka-luka sebanyak 9 orang dan meninggal dunia sebanyak 3 orang. (Fik/Nit)