Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 11 Oktober 2018- Gara-gara menggoda isteri BHD (19), NAD yang masih berumur 16 tahun harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Timur Jang-jang, Kecamatan Kangayan, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kapolsek Kangayan Ipda Agus Sugito saat dikonfirmasi media terkait peristiwa tersebut membenarkan bahwa di daerah hukumnya telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan luka pada korbannya.
“Lokasi kejadiannya di dusun Bantilan desa Daandung. Kalau waktunya sekira pukul 00.30 wib,” kata Agus, Kamis (11/10/2018).
Menurutnya, peristiwa penganiayaan atau pembacokan itu bermula dari kecemburuan BHD, yang merupakan warga Dusun Bantilan yang melihat isterinya digoda NAD saat nonton ludruk.
“Saat diacara tontonan, BHD sempat menegor NAD hingga terjadi cekcok mulut yang disertai perkelahian fisik, namun bisa di lerai oleh warga,” tuturnya.
Namun, masalah tersebut tidak selesai begitu saja. Sebab BHD menyimpan dendam terhadap NAD, dan melakukan penganiayaan saat korban pulang menonton ludruk.
“Sepulang dari menonton ludruk NAD yang berboncengan dengan temannya mengendarai sepeda motor di hadang oleh BHD, yang langsung membacokkan pisau yang dibawanya ke pinggang kanan korban,” paparnya.
Akibat pembacokan tersebut, NAD yang merupakan warga Dusun Somor Kongo, Desa Timur Jang-jang, mengalami luka bacok sepanjang 6 cm dan dalam 13 cm.
“Sementara pelaku pembacokan sudah diamankan di Polsek Kangayan guna penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya. (Fik/Nit)