Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 2 April 2019- Akibat gempa bumi Magnitudo berkekuatan 4,9 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 08.22 Wib, sebanyak 7 bangunan mengalami kerusakan dan satu orang siwa terluka saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Siswa yang terluka itu bernama Faisal, siswa SMA Al Fanisa, Desa Brakas, Kecamatan/Pulau Raas.
Untuk tujuh bangunan yang rusak akibat gempa itu terdapat di Dusum Ambulung, Desa Kropoh, Kecamatan Raas.
“Itu data sementara yang kami dapatkan. Dan pantauan lokasi masoh terus dilakukan pasca gempa bumi tersebut,” ujar Camat Raas, Didik Wahyudi melalui sambungan telepon genggamnya, Selasa (2/4/2019).
Ia memaparkan, tingkat kerusakan bangunan itu bervariasi mulai ringan, sedang dan berat.
“Kerusakan berat terjadi pada bangunan yang terbuat dari kayu. Tapi sebagian besar kerusakan itu pada bagian atap rumah,” tuturnya.
Sedangkan untuk siswa yang terluka, lanjut Didik langsung dilarikan ke Puskesmas setempat.
“Siswa itu terluka karena tertimpa keramik dinding jatuh saat gempa,” paparnya.
Saat ini pasca gempa yang terjadi pagi tadi, kondisi di Kepulauan Raas sudah berangsur kondusif, aman dan tenang.
“Sementara sudah aman, dan kami masih terus melakukan pengecekan ke desa desa lain bersama tim,” katanya.
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi berkekuatan 5,0 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 SR.
Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Kholid menuturkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah tenggara Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 5 km.
Hingga pukul 08.46 WIB, hasil monitoring BMKG sudah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 2 kali berkekuatan M=3,0 dan M=3,6.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. (Nit)