Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 14 Februari 2019- Penggalian sumur dengan cara di bor di Dusun Jandir, Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluarkan semburan api dan airnya keruh, Kamis (14/2/2019).
Semburan api dan air keruh itu keluar ketika pengeboran sumur milik H. Ilyas (60) mencapai kedalaman mencapai sekitar 35 meter.
“Tidak ada yang menduga kalau sumur bor itu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, justru mengeluarkan semburan api dan airnya keruh,” kata tokoh masyarakat setempat, Adam Wiyono, Kamis (14/2/2019).
Dengan kejadian itu, aktivitas pengeboran dihentikan. Dan di lokasi sudah terpasang garis polisi.
Kimi lokasi semburan api di sumur bor menjadi tontonan warga sekitar, bahkan warga tetangga desa mulai berdatangan dan membuat heboh warga di wilayah setempat.
Sementara Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abdul Kahir, meminta warga untuk tetap tenang dan tidak melakukan aktivitas apapun dilokasi termasuk main api dari semburan itu.
“Kami himbau masyarakat tenang dan jangan main api atas gas tersebut. Karena belum diketahui apakah mengandung gas beracun atau tidak,” pinta Kahir, ketika dihubungi melalui whatsapps.
Ia juga mengungkapkan, dugaan sementara tanah yang digali untuk sumur itu terdapat kandungan gas metan. Hal tersebut seperti halnya kejadian di Kecamatan Manding, Rubaru dan Pasongsongan.
Tindakan mengantisipasi hal itu yakni pada lubang sumur bor itu dipasang selonjor paralon ukuran cukup besar berdiri agar gas menguap ke udara. Kemidian tidak ada bakar sampah atau merokok sekitar lokasi.
“Warga tidak boleh membakar ikan atau jagung di api, karena gasnya kuatir beracun dan masyarakat tidak berdiri lama dan menghirup udara dekat lokasi. Biasanya beberapa hari kemudian, tekanan gas akan berkurang dan akhirnya lubang bor ditutup batu dan semen cor,” ungkapnya. (Nit)