Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 23 Agustus 2017- Sebanyak dua desa di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di dropping air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, pada Rabu (23/8/2017).
Kedua desa yang di dropping air bersih itu, yakni Desa Tanah Merah dan Desa Langsar, Kecamatan Saronggi.
Kedatangan tangki berisi air bersih langsung disambut gembira oleh warga di dua desa tersebut. Secara bergiliran mereka menyodorkan jerigen untuk diisi air bersih.
“Kami sangat bersyukur akhirnya bisa mendapat air bersih tanpa harus membeli ke desa dikecamatan tetangga,” terang Sunawiyah, salah satu warga Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Rabu (23/8/2017).
Ia menuturkan, hampir dua bulan di musim kemarau ini dirinya bersama warga desa lainnya kesulitan air bersih. Sebab, air hasil penampungan saat musim hujan sudah habis.
“Sejak awal Agustus 2017, kami terpaksa membeli air bersih ke Kecamatan Bluto. Mau gimana lagi, kalau tidak beli ya tidak bisa memasak, mencuci dan mandi,” tuturnya.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi menerangkan, pengiriman air bersih ke dua desa di Kecamatan Saronggi itu, atas pengajuan yang diterimanya.
“Dropping air bersih ini dilakukan setelah ada pengajuan permohonan air bersih. Pengiriman itu kita sesuaikan dengan pengajuan,” ungkapnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BPBD Sumenep, ada sekitar 37 desa dari 13 Kecamatan yang dinyatakan rawan kekeringan. Meliputi 15 desa kering kritis dan 22 desa lainnya kering langka.
Beberapa Desa yang mengalami keringan kritis, sambung berada di Kecamatan Pasongsongan, Lenteng, Batuputih, dan Saronggi. Adapun daerah yang paling banyak mengalami kekeringan yaitu di Kecamatan Batuh Putih. (Fik/Nita)
