Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 28 Oktober 2019- Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan kekeringan yang melanda sejumla daerah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada saat musim kemarau tahun ini. Salah satunya memanfaatkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Anggota Komisi I DPRD Sumenep, Irwan Hayat, mengatakan, jalan keluar dari persoalan kekeringan itu tidak perlu seratus persen berpangku tangan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Karena setiap Desa sudah ada DD dan ADD.
“Sangat bisa sebuah Desa itu mengatasi kekeringan di Desanya. Kan ada DD dan ADD. Manfaatkan ya dengan penganggaran pengeboran sumur yang disalurkan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Irwan Hidayat.
Pada tahun 2019 ini, DD di Kabupaten Sumenep sekitar Rp 123 miliar dan ditambah lagi setiap Desa rata-rata mendapatkan Rp 1 miliar lebih dari ADD. Jadi dengan anggaran sebesar itu, bisa dianggarkan untuk mengatasi kekeringan bagi Desa yang setiap tahun selalu dilanda kekeringan.
Selain itu, Lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep ini, ketika sudah dilakukan pengeboran sumur, maka harus diimbangi penghijauan guna mengurangi konversi lahan di daerah hulu, karena hal itu akan mengurangi aliran permukaan dan penguapan sehingga air tanah akan tersedia lebih lama.
“Tanaman dapat menjaga dan mengikat butiran tanah saat terjadi hujan. Tanaman yang rapat juga bisa meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan. Sehingga saat musim kemarau tanah tidak cepat kering,” pungkasnya. (Nit)
