Seputar Madura Sumenep, 9 Agustus 2016- Kabar adanya pemotongan gaji sejumlah guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan/Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapat tanggapan serius dari kalangan DPRD setempat. Dinas Pendidikan (Disdik) setempat diminta serius memproses tersebut.
“Kami harap Disdik segera menindaklanjuti informasi itu,” kata Anggota Komisi I DPRD Sumenep Jhoni Tunaidy, Selasa (9/8/2016).
Informasinya, gaji yang dipotong untuk ajang perlombaan itu berfariasi, untuk golongan I sebesar Rp25 ribu, golongan 3 Rp35 ribu dan golongan 4 Rp125 ribu. Tindakan tesebut sangat meresahkan bagi sejumlah kalangan guru. Pasalnya, potongan itu tanpa didasari musyawarah sebelumnya.
Menurutnya, perayaan itu tidak perlu dibebankan kepada guru. ”Tapi jangan coba-coba pakai dana BOS, karena sifatnya melekat kepada siswa. Sehingga tidak boleh dibuat kegiatan diluar itu, termasuk kegiatan ekstra kurikuler,” katanya.
Menurutnya, Jika benar adanya, diharapakan untuk memberikan tindakan tegas, baik secara adminitrasi maupun sampai ke jalurhukum jika itu perlu.
”Itu harus tegas, kalau memang layak dimutasi silahkan lakukan. Kami siap mem-back up soal itu,” tegasnya.
Sayangnya, Kepala Disdik Sumenep A Shadik belum bisa dikonfirmasi. (Jd)