Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 7 Nopember 2017- Untuk mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, partisipatif, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Fasilitasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Desa dan Unsur Pendamping Desa, Selasa (7/11/2017).
Kepala DPMD Sumenep, A. Mashuni mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 330 desa dan pendamping desa, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lanjut terkait aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang akan di aplikasikan pada tahun 2018 mendatang.
“Tujuan kami ialah agar desa dan pendamping desa paham betul bagaimana mengaplikasikan pelaporan melakukan Siskeudes,” katanya, Selasa (7/11/2017).
Kegiatan itu, lanjut Mashuni, bukan cuma satu kali digelar. Beberapa bulan lalu juga pernah dilaksanakan.
Namun kegiatan kali ini lebih kepada pemantapan dan aplikasi Siskeudes yang harus difahami oleh operator desa atau bagian keuangan desa.
Pelatihan tersebut juga bagian dari pembinaan dan fasilitasi DPMD bagi perangkat desa dalam hal ini operator desa, sehingga saat nanti teraplikasi semua sudah memahaminya.
“Kita latih secara bertahap, dengan narasumber yang sudah mumpuni di bidang Siskeudes,” ujarnya.
Untuk diketahui, kata Mashuni, aplikasi Siskeudes akan memudahkan saat pelaporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran desa secara menyeluruh.
“Admin kita cukup mengklik nama desanya, nanti aplikasi langsung menjawab dengan laporan realisasi pertangungjawaban,” tuturnya.
Sementara, dalam Sikeudes terdiri dari bidang-bidang keuangan desa yang meliputi pendapatan dan pembiayaan. Pendapatan Desa meliputi PAD, transfer, dan pendapatan lain-lain. Sedangkan belanja terbagi menjadi belanja bidang meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, belanja bidang pemberdayaan masyarakat, belanja bidang pembangunan, belanja bidang pembinaan masyatakat dan belanja tak terduga.
“Semua pendapatan dan belanja desa tertuang dalam Siskeudes, pelaporan lebih mudah dan yang jelas lebih cepat,” pungkasnya. (Fik/Nita)