Dispertahortbun Sumenep Larang Petani Tanam Tebu

oleh -74 views
Kepala Dispertahortbun Sumenep, Bambang Heriyanto

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 5 Desember 2018- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melarang petani setempat untuk menanam tanaman tebu.

Hal itu dilakukan karena hingga saat ini belum ada perusahaan di Madura yang siap menampung hasil panen tebu.

Kepala Dispertahortbun Sumenep, Bambang Heriyanto mengatakan salah satu alasan tidak memperbolehkan karena struktur tanah di Sumenep tidak cocok untuk tanaman tebu. Jika dipaksakan dikhawatirkan produksinya kecil.

“Kami tidak mengijinkan tanaman tebu masuk di Sumenep. Karena tanah di Sumenep berbeda dengan daerah lain,” katanya, Rabu (5/12/2018).

Menurut Bambang, sejauh ini di Madura belum ada perusahaan yang siap menampung hasil tanam. Sehingga petani saat panen raya harus dikirim ke daerah luar madura.

Sementara biaya transportasi pengiriman diyakini akan membutuhkan jumlah yang banyak, meski saat ini jalan tol Suramadu telah digratiskan.

“Selama belum ada pabrik tebu di Sumenep, hitung-hitungannya tetap rugi. Jadi kami himbau agar para petani tidak menanam tebu,” kata pria yang mengklaim sudah 15 tahun berkecimpung di pasar tebu itu.

Selain itu lanjut Bambang, apabila tanah ditanami tebu secara otomatis merusak pada struktur tanah itu sendiri. Kadar kapur tanah di Madura berbeda dengan di luar Madura.

Beberapa tahun lalu, sebagian daerah sempat ditanamin tebu. Salah satunya di Kecamatan Gapura. Tetapi hasilnya tidaklah sesuai dengan biaya produksi.

“Disamping itu juga, petani kita belum berpengalaman dalam menanam tebu. Jadi petani disini lebih pas mengembangkan tanaman padi atau jagung,” tukasnya. (Fik/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.