Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 16 Maret 2022– Guna menanamkan kedisiplinan dan karakter para Siswa dan Siswi SMP Negeri 1 Dasuk, Personel Babinsa 0827/12 Dasuk dipercaya melatih Peraturan Baris Berbaris (PBB) di sekolah tersebut yang berada disekitar Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu, 16 Maret 2022.
Sertu Hardono menjelaskan, tujuan dari kegiatan latihan PBB adalah untuk menumbuhkan jiwa disiplin dan kekompakan.
“Selain itu, latihan PBB ini bermanfaat untuk melatih daya konsentrasi tiap murid tentang solidaritas sesama teman. PBB juga dapat membentuk sikap loyalitas dan kepedulian setiap murid tentang solidaritas dalam bentuk tim ataupun kelompok,” ujar Sertu Hardono.
Diakuinya, pelatihan PBB ini diawali dengan memberikan teori terlebih dahulu kepada siswa-siswi yang dilanjutkan dengan materi praktek, agar materi yang diberikan tertanam dalam benak mereka tentang jiwa korsa.
“Kegiatan latihan PBB ini setiap Hari Rabu akan dilaksanakan sebelum menerima Mata Pelajaran di Kelas. Dari pihak Sekolah akan meminta Babinsa untuk mengisi materi dalam hal ini PBB. Karena dari pelatihan PBB karakter siswa akan dibentuk menjadi karakter yang berdisiplin tinggi. PBB ini merupakan dasar dalam membentuk sikap mental dan karakter yang baik. Disiplin merupakan modal utama dalam semua hal, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam hal beribadah (keagamaan),” urai Babinsa.
Tambah Sertu Hardono, sebagai calon generasi penerus bangsa harus mempunyai jiwa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.
“Dengan tertanamnya jiwa disiplin yang tinggi akan membentuk calon generasi muda yang tangguh dan daya saing yang tinggi serta memiliki jiwa nasionalisme maupun patriotisme,” cetusnya.
Selain itu, Babinsa juga memberikan himbauan kepada siswa-siswi untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) saat dilingkungan Sekolah maupun tempat tinggalnya. Dengan wajib memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak terutama dalam aktivitas sehari-hari.
“Agar kesehatan tetap terjaga, sehingga diharapkan baik Tenaga Pendidik maupun siswa bisa menjadi contoh kepada masyarakat dalam penegakan disiplin Protokol Kesehatan,” jelas Sertu Hardono. (Red)