Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 6 Oktober 2018- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan setempat menggelar kegiatan Serasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), Sabtu (6/10/2018).
Acara yang digelar disalah satu gedung di Jalan Dr. Cipto Sumenep itu, dibuka langsung oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim bersama Ketua PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim.
Saat sambutan, Bupati Sumenep menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini.
“Semoga dengan program ini, akan memberikan motivasi dan kesadaran kolektif bagi kaum perempuan untuk terus mengejar ketertinggalan dimasa mendatang,” katanya, Sabtu (6/10/2018).
Menurutnya, saat ini pemerataan pendidikan menjadi tantangan terbesar dalam upaya pemberdayaan perempuan. Sebab, pendidikan sangat penting bagi perempuan guna meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kompetensi diri agar tidak menjadi korban ketidakadilan gender.
Pemkab menurut Bupati dua periode ini, dari banyaknya Kabupaten/Kota se Jawa Timur, baru dua perwakilan yang mendapatkan mandat untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Yakni Kabupaten Sumenep dan Probolinggo.
“Untuk itu, pemerintah hanya memberikan stimulus. Nanti bagi desa yang dipilih sebagai pusat program ini jangan sampai berhenti hanya diacara seremonial saja. Karena yang paling berat adalah menjaga keberlanjutan programnya, harus optimis dan selalu positif,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik menjelaskan, Gebyar Sarasehan GP3M dilaksanakan dengan sejumlah tujuan. Salah satunya dan yang paling utama adalah meningkatkan kualitas hidup perempuan sebagai ibu rumah tangga.
“Tujuan ini termasuk untuk meningkatkan pendidikan dan kemandirian perempuan,” paparnya.
Shadik mengaku, perempuan menjadi kunci daripada peningkatan kualitas generasi. Sebab, mereka menjadi pendidik pertama dan utama dalam kehidupan anak.
“Maka dari itu, kualitas hidup kaum perempuan perlu untuk terus ditingkatkan sebagai pendidik utama karena perempuan jadi penentu terhadap kualitas hidup generasi kita di masa mendatang,” tukasnya. (Fik/Nit)