Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 5 September 2018- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, R. Aminullah berjanji akan menindak tegas terkait pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang merangkap jabatan.
Hal itu ia katakan setelah beredarnya pemberitaan soal dugaan adanya pendamping PKH di Kecamatan Pragaan merangkap jabatan sebagai panitia Pemilu dan guru sertifikasi.
Bahkan, Minul mengancam akan melaporkan pendamping PKH yang telah terbukti merangkap jabatan namun belum juga mengundurkan diri.
“Kami memang tidak memiliki kewenangan terkait pendamping PKH ini. Karena memang program Mensos. Tapi kami akan melaporkan apabila tidak memilih diantara dua pekerjaan itu. Karena ini jelas merugikan negara. Kan gajinya sama-sama dari negara,” katanya, Rabu (5/9/2018).
Dalam Peraturan Kementerian Sosial Republik Indonesia No. 249/LJS.JS/BLTB/07/2014 tentang Kriteria Rangkap Pekerjaan Bagi Pegawai Kontrak Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) di Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota maka setiap Pendamping PKH tidak diperbolehkan rangkap pekerjaan.
Minul juga mengaku, pada saat sebelum resmi menjadi pendamping PKH, para pendamping itu membuat semacam pakta integritas dengan salah satu poinnya siap untuk tidak rangkap pekerjaan.
“Maka dari itu terkait pendamping PKH di Kecamatan Pragaan yang rangkap pekerjaan untuk segara mengundurkan diri sebelum saya laporkan kepada Kementrian Sosial RI,” ancamnya.
Sementara, pendamping PKH di Kecamatan Pragaan yang merangkap jabatan ini disebutkan Minul ada dua orang. “Yang bersangkutan atas nama inisial TQ dan AD,” tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinsos kata Minul sudah melakukan pemanggilan terhadap Koordinator Kecamatan (Korcam) untuk mengklarifikasi dan memberikan tindakan kepada yang bersangkutan.
“Pada hari Kamis (6/9/2018) kita akan rapat bersama seluruh pendamping Se-Kabupaten Sumenep. Terkait banyaknya permasalahan yang dihadapi termasuk yang double job. Saya tegas untuk segara mencopot pendamping yang rangkap pekerjaan,” tukasnya.
Sementara itu, Korcam pendamping PKH Pragaan, Misbah, saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya diangkat. Hanya saja dalam kondisi ramai.
Kemudian dikonfirmasi melalui aplikasi WhastApp (WA), Misbah malah mengajak ketemu di darat. “Maaf ketemu darat saja,” tulis Misbah. (Fik/Nit)