Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 2 Februari 2019- Sempat dikabarkan hilang akibat tidak ada kabar selama berlayar dari Pulau Kangean ke Perairan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak 28 Januari kemarin, ternyata lima nelayan asal Kecamatan Dungkek itu , terbawa arus hingga Situbondo.
Kelima nelayan tersebut, empat diantaranya berasal dari Dusun Toraja, Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek masing-masing bernama Sa’a (49), Muhlis (25), Matra’e (55), Niatun (48). Sementara Sahnari berasal dari Desa Candi. Semuanya dinyatakan selamat.
Salah seorang keluarga dari lima nelayan tersebut, Ali Faidi Thaifur, mengakui jika lima nelayan yang sebelumnya hilang kontak, sekarang sudah bisa dihubungi lagi dan mereka selamat.
“Salah satu nelayan yang bernama Muhlis, sekira pukul 12 tadi malam nelpon istrinya. Memberi kabar kalau berada di Carron Situbondo,” tuturnya, Sabtu (2/2/2019).
Dengan kabar tersebut, lanjut Faidi, keluarga dari lima nelayan merasa lega dan pencarian terhadap mereka langsung dihentikan.
“Saat ini keluarga dari nelayan itu sudah tenang dan lega. Karena semuanya selamat dan berada di Situbondo,” ujarnya.
Menurutnya, dari penuturan Muhlis, penyebab mereka tak kunjung sampai ke Perairan Dungkek dari Kangayan karena mesin sampannya rusak. Sehingga terbawa arus dan berlabuh di Situbondo.
“Penyebabnya mesin sampan yang dinaiki lima nelayan tersebut rusak. Sekarang dalam proses perbaikan. Sehingga belum bisa berlayar pulang,” tukasnya. (Yan/Nit)
