Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 24 Agustus 2018- Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Pekebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abd. Hamid mengatakan, sejauh ini baru dua gudang tembakau yang telah melakukan pembelian.
Kedua gudang tersebut yakni PT. Gudang Garam di Desa/Kecamatan Guluk-guluk, dan Gudang Garam di Desa Patean, Kecamatan Batuan.
“Untuk gudang tembakau di Guluk-guluk mulai buka dari 13 Agustus, dan gudang tembakau yang di Patean itu mulai membeli tembakau sejak 15 Agustus, itu sesuai pemberitahuan yang kami terima,” katanya, Jumat (24/8/2018).
Sedangkan Wismilak, menurut dia hingga sekarang belum ada pemberitahuan. “Kalau Bentoel dan Djarum, di Sumenep memang tidak ada gudang pembeliannya. Mereka menggunakan tengkulak (bandul),” tambahnya.
Menurut Hamid, saat ini target ploting areal tanam tembakau di Sumenep ini seluas 21.893 hektar. Namun, tidak semua lahan tergarap lantaran banyak petani yang tidak menanam tembakau akibat keteteran pada saat musim kemarau.
“Kalau kondisi cuaca membaik dan stabil, bisa jadi nanti mencapai target. Karena untuk tanaman tembakau ini butuh cuaca khusus dan berbeda dengan tanaman lainnya,” terangnya.
Saat ini, Hamid mengaku akan memperjuangkan nasib petani tembakau agar hasil panennya bisa terserap dan petani tidak merugi. Sebab tanaman tembakau membutuhkan modal yang cukup besar.
“Sejauh ini kami tetap melakukan komunikasi dengan pihak pabrikan agar semua tembakau petani bisa terserap dengan maksimal. Lebih-lebih terkait harga agar tidak terlalu rendah,” tukasnya. (Fik/Nit)