Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 20 Maret 2017- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur menghimbau seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak mengkhawatirkan dampak cuaca Equinox.
”Kami mengimbau masyarakat tidak mengkhawatirkan dampak equinox,” ujar Prakirawan BMKG Kalianget, Sumenep, Endriyono, Senin (20/3/2017).
Pernyataan itu menjawab isu melalui pesan siaran yang menyebar di media sosial terkait fenomena Equinox bakal melanda Indonesia selama 5 hari ke depan. Dalam pesan-pesan itu, dampak Equinox akan meningkatkan suhu yang cukup signifikan hingga mencapai 40 derajat celcius sehingga masyarakat diminta berdiam diri di rumah.
”Saat ini suhu udara rata-rata 27 derajat Celsius dan saat Equinox suhu diperkirakan antara 32 hingga 34 derajat Celsius sehingga masih dalam suhu yang normal,” ungkapnya.
Dijelaskan, Equinox adalah fenomena alam saat matahari melintasi khatulistiwa dan terjadi sebanyak dua kali dalam satu minggu yakni sekitar tanggal 20-21 Maret dan 22-23 September 2017.
”Tidak ada pengaruh suhu signifikan dan suhu panas yang terjadi saat ini lebih dikarenakan fenomena akibat gelombang lewat yang menekan turunnya hujan di pertengahan Maret,” jelasnya.
Ditekankan, fenomena alam tersebut merupakan peristiwa biasa akibat bumi mengelilingi matahari dan dampak yang paling jelas adalah panjang siang dan malam sama di seluruh muka bumi.
Dikatakan, Equinox di Sumenep bukan merupakan fenomena yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.
”Equinox itu terjadi satu hari dan tahun ini terjadi pada 20 Maret 2017 pukul 17:29 WIB dan 23 September 2017 pukul 03:02 WIB,” pungkasnya. (Fik/Nita)