Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 24 Januari 2018- Dana desa dan alokasi dana desa (DD/ADD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2018 diperkirakan naik mencapai 6 milyar lebih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, A. Masuni mengatakan, sejauh ini pemerintah pusat masih menilai bahwa DD/ADD efektif dalam memberdayakan masyarakat desa, baik dari segi infrastruktur hingga peningkatan pendapatan masyarakat desa.
“Kenaikannya sekitar 6 milyar lebih, jadi setiap desa diperkirakan naik sekitar 100 juta,” katanya, Rabu (24/1/2018).
Kenaikan pengalokasian tersebut bertujuan untuk menambah lapangan pekerjaan yang pada muaranya untuk mensejahterakan masyarakat desa.
Setiap desa di Sumenep juga dihimbau agar tidak melaksanakan kegiatan proyek di desa menggunakan pihak kontraktor, melainkan menggunakan masyarakat.
“Kalau desa menggunakan tenaga masyarakat setempat, otomatis kan menambah penghasilan mereka,” terangnya.
Sementara terkait pencairan DD tahap pertama tahun 2018, saat ini sedang dilakukan penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) dan perhitungan lainnya. Dirinya menargetkan pencairan tahap pertama bisa secepatnya dilaksanakan pada bulan April mendatang.
“Berdasarkan evaluasi penggunaan DD/ADD tahun lalu bisa dibilang baik. Penggunaan anggarannya juga hampir 100 persen. Terkait kendala, kebanyakan proyek desa mengalami keterlambatan kegiatan lantaran faktor SDM aparatur desa yang belum sepenuhnya mumpuni,” jelasnya.
Masuni berharap, 330 desa yang ada di Sumenep tersebut dapat melaksanakan kegiatan pembangunan semata-mata demi kemajuan desa dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sebab, pemerintah tidak akan segan-segan untuk tidak memberikan dana tambahan pada desa-desa yang tidak mengalami kemajuan. “Syaratnya ya salah satunya setiap desa harus memampangkan transparansi dana desa,” tukasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep tahun lalu mendapat gelontoran dana DD/ADD berkisar Rp 300 milyar, dengan rincian ADD sebesar Rp. 123.956.142.938, sedangkan untuk DD mencapai Rp. 271.773.005.000. Apabila tahun 2018 ini mendapat tambahan 6 milyar lebih, maka DD/ADD Sumenep hampir mencapai 350 milyar. (Fik/Nita)