Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 30 Juli 2018- Terkait wabah penyakit serta mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) Difteri di wilayah Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kapten Inf. Nanang Fadhori selaku Danramil 0827/14 setempat mengatakan, pihak Koramil akan senantiasa mendukung sepenuhnya tahap pelaksanaan pemberian imunisasi difteri.
“Saya selaku Danramil akan mendukung dengan cara melibatkan Babinsa untuk turun langsung ke wilayah binaan guna membantu kelancaran pelaksanaan imunisasi bersama pihak Puskesmas demi suksesnya kegiatan ORI Difteri yang sudah dicanangkan oleh pemerintah,” kata Danramil Batang-batang, Sumenep, Senin (30/7/2018).
Sehubungan hal tersebut, pada Senin (30/7/2018) ini dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 11.30 Wib Danramil menerjunkan beberapa anggota Babinsa untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan pemberian imunisasi Ori-Difteri tahap 2 tahun 2018 oleh Puskesmas Kecamatan Batang-batang.
Babinsa sebagai pendamping dari Koramil 14/Batang-batang yaitu Serka Bruri M, Sertu Asmoni dan Koptu Imam B, serta dari pihak Puskesmas Kecamatan Batang-batang.
Sasaran pemberian imunisasi ORI-Difteri sesuai hasil Informasi yang diperoleh Babinsa diantaranya; Sekolah SMP 1 Batang-batang dengan jumlah siswa sebanyak 355 anak. MI, MTS, MA Miftahul Ulum dengan jumlah siswa 701 anak. SDI, SMP, SMA Nurul Jadid total jumlah siswa 337 anak. Kemudian SMP Al-Qasali jumlah siswa 48 anak. SDN 1, 2, 3, 4, 5 Kecamatan Batang-batang Daya dengan jumlah siswa 489 anak.
Dilokasi pemberian vaksin ORI-Difteri Serka Bruri anggota Ramil 14/Batang-batang pada saat dikonfirmasi awak media Pendim mengungkapkan, awal gejalanya penyakit difteri antara lain demam 38℃, sakit pada saat menelan, selaput putih keabu-abuan di tenggorokan, leher membengkak dan sesak nafas disertai suara mengorok.
“Selain itu, bakteri Corynebacterium diptheriae akan mengeluarkan racun difteri yang bisa membuat peradangan otot jantung dan akhirnya menyebabkan kematian,” tuturnya.
Pengobatannya yaitu rawat inap di ruangan isolasi, pemberian antibiotik, dan jika perlu diberikan anti racun difteri atau Anti Difteri Serum.
“Infeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius serta tersumbatannya saluran nafas dan peradangan pada otot jantung sehingga dapat menyebabkan kematian,“ tutupnya. (Red)