Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 18 Maret 2019- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim, meresmikan gedung Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setempat, tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke -45.
Peresmian gedung PPNI Sumenep yang bertempat di jalan Jokotole Lingkar Barat, Desa Babalan Kecamatan Batuan, pada Sabtu (16/3/2019), ditandai dengan pengguntingan pita, pelayanan kesehatan, dan peyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si saat memberikan sambutan pada acara HUT PPNI ke-45 mengatakan sebagai tenaga medis, keberadaan seorang Perawat sangat dibutuhkan dalam membantu dan menuju Indonesia sehat utamanya untuk daerah Kabupaten Sumenep.
“Tugas perawat itu sangat berat. Makanya kami meminta perawat yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah agar bekerja dengan ikhlas supaya menjawab tantangan dengan kinerja terbaik melayani masyarakat,” katanya.
Menurut Bupati dua periode ini, para perawat juga dituntut mengembangkan kualitas diri dan kompetensinya. Karena mengingat semakin hari, kasus-kasus kesehatan di masyarakat semakin beragam bahkan semakin sulit.
“Peningkatan kapasitas SDM perawat harus terus dilakukan guna mengantisipasi berbagai kasus kesehatan di masyarakat agar dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan,” pinta Suami Nurfitriana Busyro.
Sementara Ketua PNNI DPD Sumenep, Nur Insan mengungkapkan, untuk jangka pendek ini program HUT PPNI ke-45 sasarannya masih diprioritaskan bagi masyarakat Desa Babbalan Kecamatan Batuan. Hal Itu dilakukan supaya keberadaan kantor yang baru itu di Desa setempat benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Beragam kegiatan HUT PNNI tahun 2019 khusus masyarakat di sekitar Kantor PNNI DPD Sumenep saja, namun kami memprogramkan agar kegiatan tahun mendatang menyentuh masyarakat lebih besar lagi hingga tingkat Kabupaten,” ungkap Nur Insan.
Selain itu, sambung Nur Insan, setelah perayaan HUT PPNI le-45 berlangsung juga diadakan kegiatan bhakti sosial dalam rangka memberikan kegiatan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat seperti pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan kencing manis dan kolestrol. Bahkan jika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan lebih tinggi langsung merujuknya ke Puskesmas Batuan.
“Pelayanan kesehatan secara gratis untuk 375 orang, yang ditangani oleh 15 stand Komisariat PNNI DPD Sumenep. Selain itu kami juga menggelar bhakti sosial kepada 25 anak yatim dan 18 anak kurang gizi,” tukasnya. (Nit)