Bupati Sumenep Datangi Ponpes Untuk Samakan Persepsi Sambut New Normal

oleh -134 views
oleh
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/06/Bupati-Sumenep-Datangi-Ponpes-Untuk-Samakan-Persepsi-Sambut-New-Normal-.jpg
Bupati Sumenep Datangi Ponpes Untuk Samakan Persepsi Sambut New Normal

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 5 Juni 2020- Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendatangi Pondok Pesantren An-Nuqayah Kecamatan Guluk-Guluk dan Al-Amien Prenduan Kecamatan Pragaan, untuk menyamakan persepsi menyambut pemberlakuan new normal (kenormalan baru) ditengha wabah Covid-19, Jumat, 5 Juni 2020.

“Silaturahim dengan pimpinan pondok pesantren ini kami anggap penting dan perlu dilakukan untuk berkoordinasi agar menyamakan persepsi saat pemberlakuan new normal di tengah wabah Virus Corona di lingkungan masing-masing pondok,” kata Bupati di sela-sela kegiatannya di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Jumat, 5 Juni 2020.

Bupati meminta seluruh pondok pesantren disaat pemberlakuan New Normal agar bisa mematuhi protokol kesehatan ketika telah membuka pembelajaran santri, terutama tentang kesehatan para santrinya.

“Itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sumenep, mengingat saat ini pasien terkonfirmasi positif Virus Corona sebanyak enam belas orang dan empat orang di antaranya telah sembuh,” paparnya.

Bupati juga berharap kepada pengelola pondok pesantren agar selalu memastikan kondisi kesehatan para santri, terutama yang berasal dari luar kota, yakni senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Puskesmas setempat.

“Kami siap memfasilitasi pemeriksaan kesehatan dengan menempatkan petugas kesehatan dari Puskesmas di pondok pesantren yang memeriksa kesehatan para santri,” tuturnya.

Bupati juga berpesan, pondok pesantren supaya benar-benar menerapkan physical distancing (jaga jarak) khususnya kamar yang cukup representatif, karena kendalanya pondok pesantren biasanya jumlah santrinya lebih banyak daripada kamar tidurnya.

“Alhamdulillah, pimpinan pondok pesantren mau mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing di New Normal dalam setiap aktifitas kehariannya,” tandasnya.

Untuk itulah, pencegahan dan penanganan Virus Corona di Kabupaten Sumenep merupakan tanggung jawab bersama, sehingga bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi harus melibatkan peran aktif dan partisipasi semua unsur masyarakat termasuk pondok pesantren.

“Mencegah penyebaran dan penanganan Virus Corona tanpa bantuan seluruh elemen di daerah tidak mudah dilakukan. Jadi membutuhkan gerakan gotong royong antara pemerintah dan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Yan/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.