Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 12 November 2020- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si bersama Forkopimda membagikan masker sambil mengajak masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan (Prokes) sebagai pencegahan penularan Virus Corona atau Covid-19, untuk menjadikan Kabupaten Sumenep zona hijau bebas penularan virus tersebut, Kamis, 12 November 2020.
Pembagian masker itu dilakukan kepada pengguna jalan, usai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 yang diselenggarakan di Taman Potre Koneng.
“Saat ini, Kabupaten Sumenep termasuk zona kuning, sehingga seluruh masyarakat harus mempertahankannya dengan mencegah penyebaran penularan Covid-19,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Kamis, 12 November 2020.
Untuk itulah, seluruh masyarakat hendaknya mematuhi dan meningkatkan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, saat melakukan aktivitas sehari-hari sebagai upaya mencegah penularannya, karena sampai saat ini, belum ada vaksin virus itu.
“Kami serukan supaya masyarakat tetap waspada meskipun Kabupaten Sumenep masuk zona kuning atau risiko rendah, dengan menerapkan protokol kesehatan secara benar dan disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tuturnya.
Bupati menyatakan, manakala semua lapisan masyarakat mengikuti aturan pemerintah dalam penanganan pencegahan Covid-19, tentu saja Kabupaten Sumenep bisa kembali pada zona hijau meskipun bukanlah pekerjaan yang mudah.
“Karenanya seluruh elemen di Kabupaten Sumenep harus kerja keras dan bekerja sama untuk mencegah penularan Covid-19, sekaligus menambah zona hijau di kecamatan,” tandas Mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumenep dua periode ini.
Bupati mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajarannya mempertajam sosialisasi kepada masyarakat, bahkan camat dan kepala desa untuk menumbuhkan kesadaran disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 bersinergi dengan semua elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
“Saat ini, masih ada masyarakat yang tidak percaya sehingga Pemerintah Kecamatan hingga desa dalam bersosialisasi melalui kearifan lokal semisal di kegiatan pengajian oleh muslimat, fatayat, aisyiah dan organisasi lain, dalam rangka meningkatkan kesadaran disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 salah satunya bermasker saat beraktivitas,” pungkasnya. (Nt)