Bupati Sumenep : 4 Warganya Positif Covid-19 Kategori Orang Tanpa Gejala

oleh -77 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/04/Bupati-Sumenep-4-Warganya-Positif-Covid-19-Kategori-Orang-Tanpa-Gejala.jpg
Bupati Sumenep, A Busyro Karim Jumpa Pers di Ruang Media Center Pencegahan dan Penanganan Covid-19

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 24 April 2020- Sebanyak 4 (empat) orang warga di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19, pada Jumat sore, 24 April 2020. Mereka itu kategori orang tanpa gejala (OTG).

“Ke-4 orang yang dinyatakan positif ini sudah 10 hari menjalani isolasi mandiri di rumahnya, dan hari ini baru keluar hasil tes. Mereka semua adalah orang tanpa gejala (OTG),” terang Bupati Sumenep, A Busyro Karim dalam jumpa pers di ruang media center Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Jumat malam, 24 April 2020.

Mereka yang terkonfirmasi positif adalah dua orang warga Kecamatan Kota Sumenep, satu berasal dari Kecamatan Rubaru dan satu dari Kecamatan Saronggi.

“Semuanya saat ini sudah dalam penanganan tenaga medis dan sudah menjalani isolasi mandiri. Tiga laki-laki dan satu perempuan. Dari unsur Kemenag dan tenaga medis,” paparnya.

Mereka yang dinyatakan postif Covid-19 tersebut merupakan peserta pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang digelar pada 9-18 Maret 2020. Bupati menjelaskan, keberadaan mereka sudah sejak awal dilakukan pengawasan (orang dalam pengawasan-ODP), seperti pengawasan dan rapid test bersama peserta pelatihan petugas haji lainnya.

Dua kali dilakukan cek kesehatan kepada mereka dan hasilnya dinyatakan negatif. Orangnya sendiri juga tidak merasakan sakit.

“Kami baru menerima laporan dari Pemprov Jatim jika empat (4) orang itu dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab ulang,” ujarnya.

Bupati mengajak masyarakat ujung timur pulau Madura ini, agar meningkatkan kesadaran bersama dan terus berhati-hati serta mengikuti anjuran protokol Covid-19 seperti yang disampaikan pemerintah.

“Warga Sumenep harus mensupport agar bisa bersama-sama memutus mata rantai virus ini, jika tidak ada upaya bersama, maka akan berbahaya, jangan sampai meremehkan. Dan saya tidak ingin ada lagi warga Sumenep yang terpapar Covid-19,” tandasnya.

Bupati mengungkapkan, pihaknya bersama komponen lainnya, baik Polres, Kodim dan tenaga kesehatan, pemerintah kabupaten memaksimalkan posko-posko untuk terus melakukan pemantauan, pengawasan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Menjaga kesehatan dan asupan makanan yang bergizi diperhatikan. Membasu tangan dan pakai masker. Ini penting untuk diperhatikan dan dilakukan oleh semua warga Sumenep,” tukasnya.

Selain itu, Bupati juga menambahkan, sebagai upaya konkrit, setiap akhir pekan Pemkab telah melakukan langkah pembatasan dari satu desa ke desa lainnya.

“Setiap Sabtu-Minggu kita sudah lakukan pembatasan gerak masyarakat, dan ini harus kita patuhi bersama,” tegasnya. (Yan/Nit)