Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 14 Maret 2018- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan jika ambruknya jembatan di Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, pada Selasa (13/3/2014) malam, murni karena bencana alam.
“Barusan saya dengan PU Bina Marga survei ke lokasi. Memang murni bencana alam. Dan sementara waktu diganti jembatan bambu dulu,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Rabu (14/3/2018).
Menurutnya, jembatan tersebut berukuran sekitar 12 meter dengan kedalaman 8 meter ke dasar sungai. Sementara, jembatan tersebut dipergunakan warga untuk melakukan aktifitas perekonomian dan menjadi akses utama siswa siswi saat akan dan pulang sekolah.
“Karena ini darurat, maka akan kami buat semacam jembatan bambu agar bisa di akses dulu,” terangnya.
Sementara untuk perbaikan jembatan itu, Rahman mengaku masih menunggu Bupati. Karena saat ini sedang dalam pembahasan rencana pembangunan daerah dan akan melakukan kunjungan ke Pagerungan.
“Nanti kalau Bupati sudah datang dari Pagerungan, kami akan konsultasi untuk permohonan belanja tak terduga. Karena sifatnya itu kan darurat, jadi untuk sementara memakai itu,” tukasnya.
Sebelumnya, jembatan di Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan itu ambruk pada Selasa (13/3/2018) sekira pukul 18.30 Wib. Jembatan tersebut ambruk setelah paginya diguyur hujan lebat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. (Fik/Nita)
