Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 1 Mei 2019- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Usman Khalid, menghimbau masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan dan angin puting beliung.
Saat ini masuk pada tahap pancaroba atau peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
“Disaat pancaroba inilah intensitas curah hujan sangat tinggi dan rentan munculnya angin puting beliung. Jadi, warga harus selalau waspada,” katanya, Rabu (1/5/2019).
Ia menutyrkan, untuk peralihan musim hujan ke kemarau di wilayah Jawa Timur, khususnya Sumenep, ialah pada akhir April atau awal bulan Mei.
Pada masa pancaroba potensi terdapatnya awan Cumulonimbus (CB) lebih meningkat. Di samping itu, pada saat pancaroba juga sering terjadi peningkatan curah hujan yang berdurasi singkat disertai angin kencang.
Sementara mengenai adanya peningkatan curah hujan dalam beberapa hari terakhir di kabupaten paling timur Pulau Madura, dan secara umum di Jawa Timur, selain karena peralihan musim juga akibat adanya aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Ocillation (MJO) fase basah.
“Kondisi peningkatan curah hujan merupakan dampak dari fenomena alam tersebut. Dan berdasarkan hasil prakirawan akan terjadi hingga tanggal 7 Mei mendatang,” pungkasnya. (Yan/Nit)
