Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 11 Oktober 2018- Sebanyak 74 aparat Kepolisian di terjunkan ke Kepulauan Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk membantu proses evakuasi korban gempa, Kamis (11/10/2018).
Ke-74 anggota yang di BKO kan ke Pulau Sapudi itu meliputi 30 anggota Brimob pamekasan, 22 anggota Shabara Polda Jatim, 20 personel Polres Sumenep, dan 2 orang Dokes Polres Sumenep.
“Anggota yang di BKO kan itu sudah tiba di Pulau Sapudi,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, Ipda Agus Suparno, Kamis (11/10/2018).
Selain BKO sejumlah aparat, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dan Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen, bersama unsur lainnya turun langsung ke korban gempa di Pulau Sapudi, Kecamatan Gayam.
Bahkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo bersama Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, dan Pandam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman, juga turun langsung mengunjungi terdampak gempa bumi Situbondo, di Pulau Sapudi, Sumenep, Jawa Timur.
“Kami bergerak cepat ke lokasi agar korban gempa tertangani dengan baik,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Sementara Gubernur Jatim yang karab disapa pakde Karwo mengungkapkan, bahwa biaya perawatan untuk korban luka-luka ditanggung Pemprov. Korban meninggal akan diberi santunan termasuk rumah rusak akibat gempa menjadi tanggungjawab Pemprov Jatim.
Sebelumnya, dikabarkan tiga waga Pulau Sapudi meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dampak gempa magnitudo 6,4 Situbondo, pada pukul 01:44:57 WIB, Kamis (11/10/2018).
Kemudian terdata 25 rumah dan bangunan rusak, dan sembilan orang mengalami luka-luka.
BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Bali ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik. (Fik/Nit)