Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 7 Desember 2018- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan. Untuk itu, Anggota DPRD Sumenep, Badrul Aini meminta Pemerintah Kabupaten untuk memaksimalkan realisasi anggaran di daerah kepulauan.
“Hingga kini, infrastruktur kepulauan jauh dibandingkan infrastruktur di daratan. Banyak infrastruktur yang dianggap kurang memadai, terutama transportasi dan kesehatan,” tutur Badrul Aini, Politisi asal Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jumat (7/12/2018).
Badrul yang berada di Komisi II DPRD Sumenep ini juga menuturkan, selama ini warga kepulauan mengeluhkan minimnya infrastruktur. Ditambah lagi beberapa waktu lalu ada warga yang melahirkan di atas kapal saat dirujuk ke salah satu rumah sakit.
“Ini miris sekali. Rumah Sakit sangat dibutuhkan warga kepulauan. Makanya kami juga meminta agar pekerjaan Rumah Sakit Kepulauan untuk segera diselesaikan. Sehingga pelayanan kesehatan maksimal,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep A Fatoni mengatakan Rumah sakit tersebut ditargetkan mulai beroperasi 2021 nanti. Anggaran yang disediakan tahun 2018 sebesar Rp 4,5 miliar untuk pembangunan ruang Unit Gawat Darurat (UGD), laboratorium dan Rawat Jalan.
Pemkab Sumenep juga telah mendapat alokasi formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018, yakni 75 tenaga kesehatan untuk ditempatkan di Rumah Sakit Arjasa.
“Rekrutmen tenaga kesehatan memang dilakukan diawal. Sebab jika menunggu selesainya pembangunan fisik Pemerintah Pusat keberatan karena tenaga yang dibutuhkan cukup banyak,” terang Fatoni. (Fik/Nit)