Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 8 September 2018- Jalan merupakan akses vital untuk memperlancar roda perekonomian maupun kegiatan aktivitas masyarakat. Masih banyaknya akses jalan khususnya jalan penghubung antar dusun maupun antar desa di wilayah kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, khususnya yang belum tersentuh pembangunan.
Melihat kondisi yang ada mengakibatkan sarana penghubung melalui jalan setapak atau memutar yang akan semakin jauh jarak tempuh pada saat dilaluinya.
Menyikapi dengan hal tersebut sebagai bagian upaya nyata keberadaan Babinsa diwilayah Koramil 0827/20 Sapudi yaitu Kopda Firman Hendriyanto pada saat Rapat Musrenbangdes selalu menyampaikan masukan-masukan dari warga desa binaan agar segera direalisasikan tahap-tahap pembangunan infrastruktur, Sabtu (8/9/2018).
Dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat, nampak terlihat pada saat ini Babinsa Desa Somber Kopda Firman Hendriyanto bersama Muspika Kecamatan Nonggunong sedang melaksanakan pemantauan serta pengukuran jalan yang rencananya akan dilakukan pengaspalan jalan.
Babinsa Desa Somber mengatakan, bahwa pelebaran dan pengaspalan akses jalan ini nanti menghubungkan antara Desa Tanah Merah dengan Desa Somber Kecamatan Nonggunong Kepulauan Sapudi Kabupaten.
“Kondisi jalan tersebut selama ini masih berupa jalan kampung dengan struktur jalan tanah, sehingga masyarakat desa tersebut merasa tidak nyaman dan merasa tertinggal dengan wilayah lain yang sudah diperkeras aspal,” kata Kopda Firman, Sabtu (8/9/2018).
Ia mengaku senang jalan di wilayah tersebut akan segera diperbaiki. Sehingga akses antar desa bisa lancar.
“Alhamdulilah dengan usulan melalui musrenbangdes waktu itu disetujui dan tidak lama akan segera dilaksanakan pengerjaannya pengerasan jalan (Aspal) agar dapat meningkatkan perekonomian warga,” ungkap Babinsa kepada Tim Muspika Kecamatan Nonggunong.
Ditambahakan oleh salah satu Tim Muspika Kecamatan Nonggunong, dengan mengucapkan terima kasih kepada Babinsa Kopda Firman selaku Babinsa Desa Somber yang selalu aktif di masyarakat.
“Harapan saya kepada Babinsa bisa menjadi penengah apabila dilapangan nantinya pada saat pelaksanaan pengaspalan terjadi masalah atau selisih pandangan oleh warga,” pungkasnya. (Red)