Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 1 Desember 2017- Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Pimpinan KH. Moh. Taufiqurrahman, FM pada Kamis malam (30/11/2017) melaksanakan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus kirim Doa kepada sesepuh, orang tua, masyayih dan silaturrahmi pondok dengan wali santri dan masyarakat.
Ponpes Mathlabul Ulum bertempat di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini pada kegiatan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dihadiri oleh jema’ah kurang lebih 750 orang.
Acara tersebut juga dihadiri Kanit Binmas Polsek Lenteng Bripka M. Hamim Wahyudi, SH, Babinsa Jambu Serka Januar Engga Ardino, Habib Husein Bin Abu Bakar Alydrus, Habib Alwi Bin Abdurrahman al-Baghdadi Hidzin, Habib Ali Jadid Asseqaf, Habib Muhammad Mustafa Baharun dan Habib Hamid Al Bin Hamid, Tokoh agama dan tokoh masyarakat, Pengurus, Pengajar dan Alumni Ponpes Mathlabul Ulum Jambu, Wali santri, Santri dan santriwati Ponpes Mathlabul Ulum.
Pimpinan Ponpes Mathlabul Ulum KH. Moh. Taufiqurrahman FM, mengucapkan terima kasih kepada para habib, tokoh agama, tokoh masyarakat, wali santri yang hadir dalam pengajian Kamis malam.
“Mudah-mudahan para jemaah yang hadir dalam pengajian ini diberikan barokah dari Allah SWT, karena telah menjunjung tinggi baginda kita Rasulullah Nabi Muhammad SAW,” terangnya, Jumat (1/12/2017).
Terselenggaranya acara ini 99% yang mengadakan ialah para santriwan santriwati. “Sebenarnya saya tidak ikut campur, saya hanya tanda tangan. Tapi saya sangat bangga kepada santri atas keikhlasannya menyelenggarakan acara pengajian ini. Kita yang hadir dalam pengajian malam ini adalah umat Rasulullah semoga diberi syafaat dan keberkahan dari Allah SWT,” tuturnya.
Sementara Penceramah Agama di kegiatan itu, Habib Hamid Al Bin Hamid menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan ponpes Mathlabul Ulum.
“Acara Maulid ini bukan acara saya dan bukan acara KH. Taufik selaku pimpinan ponpes. Tapi acara Nabi Muhammad SAW yang kita peringati yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Peringatan saat ini adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang merupakan nikmat paling besar dan paling agung dari Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW untuk bahagia dan senang dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Hal itu menunjukkan kita cinta kepada Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW,” paparnya.
Di waktu Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia, iblis menangis karena dengan lahirnya Nabi Muhammad akan menggagalkan aksi-aksi iblis. Jadi siapa yang tidak senang dengan kelahiran Nabi Muhamamd SAW sama dengan iblis. Orang tersebut tidak akan mendapat rahmat dari Allah SWT.
Kegiatan pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selesai dalam keadaan aman dan tertib, dengan pembacaan Doa di pimpin oleh Muhammad Musthafa dan Habib Hamid Al Bin Hamid. (Nit)